Poliester

Posted: March 5, 2009 in other science
Tags: ,

Poliester termasuk dalam kategori polimer kondensasi yang mengandung gugus fungsional ester dalam cincin utamanya. Biasanya poliester dihubungkan dengan pakaian dari tenunan serat poliester. Walaupun poliester tersedia di alam (misalnya dalam kulit luar kutikula tanaman), poliester biasanya tertuju pada keluarga besar poliester sintetis (plastik) yang terdiri dari polikarbonat dan polietilen tereptalat (PET). PET adalah salah satu poliester termoplastik yang paling penting. PET bersifat jernih, stabil terhadap pengaruh mekanik dan senyawa kimia serta terhadap dingin, dapat disterilisasi, tidak peka air, kedap minyak dan kedap lemak.

Sintesis poliester adalah dengan reaksi kondensasi (polikondensasi) yaitu mencampurkan asam dikarboksilat anhidrat yang berlainan dengan alkohol bervalensi dua. Kemudian campuran disterilkan, stabil terhadap dingin dan terhadap senyawa kimia. Poliester dapat diperkuat dengan tambahan serat atau serabut kaca (gelas) sehingga dapat dibebani secara mekanis. Sintesis poliester dapat dilakukan dengan reaksi:

1. Esterifikasi azeotrop. Dalam metode ini alkohol dan asam karboksilat bereaksi menjadi suatu bentuk ester karboksilat. Untuk membentuk sebuah polimer, air yang terbentuk pada reaksi tersebut dihilangkan dengan estilasi azeotrop.

2. Transesterifikasi Alkohol. Adalah reaksi antara ester yang mengandung oligomer terminal dengan akohol yang mengandung oligomer terminal menghasilkan oligomer yang lebih besar dan metanol.

3. Asilasi (metode HCl). Asam mula-mula menjadi asam klorida, dan kemudian mengalami proses polikondensasi dengan menghasilkan asam hidroklorida sebagai pengganti air.

4. Metode asetat (Esterifikasi).

5. Polimerisasi cincin terbuka. Poliester alifatik dapat dibuat dari lakton di bawah kondisi yang sangat sedikit, dapat dikatalisasi oleh anion, kation, dan logam organik.

Sifat-sifat serat poliester adalah: kuat, tahan terhadap penyusutan, tahan terhadap sebagian besar zat kimia, cepat kering, lentur pada saat kering ataupun basah, tidak menyusut, tahan terhadap jamur (tidak berjamur), tahan terhadap pengikisan, dan mudh dicuci.

Poliester dapat digunakan untuk membuat botol, lapisan film, kain terpal, LCD (liquid crystal display), hologram, filter, film dielektrik, kain, dan lain-lain.

dari berbagai sumber

Leave a comment